Jurusan Farmasi merupakan ilmu yang mempelajari obat-obatan. Seperti bahan kimia yang terkandung didalamnya, proses pembuatannya, proses pengemasan, fungsi, hingga kegunaan masing-masing obat. Tidak hanya itu, di sini pun mempelajari bagaimana distribusi dan pengelolaan stok obat.
Seseorang yang ahli dalam bidang farmasi akan bertanggung jawab untuk memberikan obat dengan takaran yang tepat sesuai dengan resep dokter. Ahli farmasi seharusnya lebih banyak paham tentang obat daripada dokter. Sehingga, tidak jarang ketika dokter memberi obat, sang ahli farmasi akan memberikan saran obat yang berbeda dengan takaran yang berbeda pula. Namun, tentunya dengan berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
Ruang lingkup dari praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) diantaranya layanan klinik, evaluasi, keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat.
Mengapa memilih Kefarmasian?
Dunia telah mengakui Farmasi sebagai profesi yang besar dalam melakukan pelayanan kepada umat manusia, seperti profesi kedokteran. Profesi farmasi telah melalui banyak revolusi, telah belajar banyak hal, dan harus membuang metode-metode yang telah kuno. Ketika Apoteker masa kini menyiapkan resep yang ditulis oleh dokter, ia menyediakan layanan profesional dengan menggabungkan manfaat dari kerja apoteker di semua cabang profesi (meliputi: pendidikan, penelitian, pengembangan, standar, produksi, dan distribusi).
Peserta didik akan benar-benar dilatih untuk menjadi tenaga ahli kesehatan yang profesional dan handal untuk siap mengabdi di masyarakat lokal dan juga internasional. Dengan diberikan komposisi kurikulum 60% praktik, sangat menunjang pengetahuan serta pengalaman peserta didik dalam pembelajaran. Dengan adanya kurikulum merdeka, sangat efektif untuk peserta didik dalam meningkatkan kemampuan dan wawasan. Sehingga peserta didik menjadi lebih kompeten dan siap terjun ke dunia kerja.